Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu
pasang iklan

DAWET JABUNG PONOROGO

Dawet Jabung. Jika sudah mencicipi kenikmatan sate ayam Ponorogo, sebenarnya kurang lengkap jika belum dawet khas Ponorogo yang dikenal dengan sebutan dawet jabung. Disebut demikian karena minuman khas ini berasal dari desa Jabung kecamatan Mlarak yang merupakan sentra penjual dawet Jabung.
Kemahsyuran dawet Jabung ini memang sudah menjalar kemana-mana. Didesa Jabung,
khususnya disepanjang jalan antara Ponorogo-Jetis, deretan warung dawet Jabung selalu ramai oleh pembeli, mulai pejalan kaki sampai mobil mercy, apalagi lokasinya tak seberapa jauh dengan lokasi pondok modern darusalam Gontor yang terkenal itu.
Dawet jabung mempunyai rasa yang amat khas dan cara penyajian yang unik, bahkan tak ada duanya diIndonesia. Harganya pun juga murah.

Konon kemahsyuran dawet Jabung berkaitan erat dengan legenda warok Suromenggolo, yang terkenal sakti mandraguna dan merupakan tangan kanan R. Bhetoro katong.
Diceritakan, suatu hari Warok Suromenggolo terlibat perang tanding melawan Jim Klenting Mungil yang menguasai gunung Dloka dan mempunyai pusaka andalan yaitu Aji dawet upas. Konon, ajian ini berbentuk cendol dawet yang terbuat dari mata manusia. Terkena ajian dawet upas seketika tubuh warok Suromenggolo menderita luka bakar dan ia pingsan seketika.
Warok Suromenggolo akhirnya ditolong oleh seseorang pengembala sapi bernama Ki jabung. Setelah diguyur dawet buatan Ki Jabung, seketika luka yang diderita Warok Suromenggolo sembuh, bahkan dapat mengalahkan Jim Klenting Mungil dan Jim Gento. Sebagai ungkapan terima kasih, Warok Suromenggolo bersabda, kelak masyarakat desa Jabung akan hidup makmur karena berjualan dawet.
Kini hampir seluruh warga desa Jabung berjualan dawet. walaupun hanya warung dawet sederhana, namun rata-rata kehidupan mereka berkecukupan. apakah hal ini berkat sabda Warok Suromenggolo? Sumanggo kerso……..
Sumber : Buku “Mengenal potensi dan dinamika Ponorogo” 1993

-