Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu
pasang iklan

MESIN TUSUK SATE PALING MURAH



Wallahu 'alam Allah kang Maha Mirsani

Nonton Pertunjukan Reog Di Desa Ketonggo



Wallahu 'alam Allah kang Maha Mirsani

Reyog in Ds ketonggo Bungkal



Wallahu 'alam Allah kang Maha Mirsani

Video Pengajian Mafia Sholawat Ponorogo Ali Gondrong 41



Wallahu 'alam Allah kang Maha Mirsani

Pengajian KH Anwar Zahid di Ponorogo



Wallahu 'alam Allah kang Maha Mirsani

Nasehat Pernikahan, KH Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan Pondok Modern Daru...



Wallahu 'alam Allah kang Maha Mirsani

Wasiat Trimurti Gontor ( KH. Ahmad Sahal & KH. Imam Zarkasyi )





 Wallahu 'alam Allah kang Maha Mirsani

pengajian gus mus



Wallahu 'alam Allah kang Maha Mirsani

Semut Ireng Busyrolana in Kudus



Wallahu 'alam Allah kang Maha Mirsani

Tutorial Hijab Paris Segi Empat Full Fashion



Wallahu 'alam Allah kang Maha Mirsani

TUTORIAL HIJAB UNTUK SEHARI HARI



Wallahu 'alam Allah kang Maha Mirsani

PAKAI HIJAB YA

 
                    Ponorogo, ( 2-11-2015)
           
 Hijab saat ini mulai ngetrend dikalangan kaum hawa di Indonesia. Alhamdulillah, semoga ini berasal dari kesadaran ya ,. bukan sekedar trend busana.  Salah seorang perempuan  shalihah yang bernama Ummu Abdillah Al-Wadi’iyah berkata:
 “ Sungguh, musuh-musuh Islam telah mengetahui bahwa keluarnya kaum perempuan dgn mempertontonkan aurat adalah sebuah gerbang diantara gerbang-gerbang menuju kejelekan & kehancuran. Dan dgn hancurnya mereka maka hancurlah masyarakat. Oleh karena itulah mereka sangat bersemangat mengajak kaum perempuan supaya rela menanggalkan jilbab & rasa malunya” ( kitab Nasihati li Nisaa’, hal. 91)
               Jadi sebenarnya   tabarruj (mempertontonkan aurat) bukan masalah ringan karena hal itu tergolong perbuatan dosa besar.” 

Yuk, pakai Hijab

yariah telah mewajibkan pakaian tertentu kepada perempuan ketika keluar dari rumahnya dan beraktivitas dalam kehidupan umum. Pakaian perempuan yang disyariatkan terdiri dari dua potong. Potongan pertama adalah bagian baju yang diulurkan dari atas sampai ke bawah menutupi kedua kaki. Bagian kedua adalah kerudung, atau yang menyerupai atau menduduki posisinya berupa pakaian yang menutupi seluruh kepala, leher dan bukaan pakaian di dada. Jika ia memiliki kedua pakaian ini, ia boleh keluar dari rumahnya ke pasar atau berjalan di jalan umum, yakni keluar ke kehidupan umum. Sebaliknya, jika ia tidak memiliki kedua pakaian ini, ia tidak sah untuk keluar, apapun keadaannya. Sebab, perintah dengan kedua pakaian ini datang bersifat umum dan ia tetap berlaku umum dalam semua kondisi; tidak ada dalil yang mengkhususkannya sama sekali.
Dalil atas kewajiban ini adalah firman Allah SWT tentang pakaian bagian atas:
وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ
Janganlah mereka menampakkan perhiasan-nya, kecuali yang (biasa) tampak pada dirinya. Hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya (QS an-Nur [24]: 31).
Juga firman Allah SWT tentang pakaian bagian bawah:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang Mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” (QS al-Ahzab [33]: 59)
Dalil lain adalah hadis penuturan Ummu ‘Athiyah yang berkata:
أَمَرَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نُخْرِجَهُنَّ فِيْ الْفِطْرِ وَالْأَضْحَى، اَلْعَوَاتِقَ وَالْحُيَّضَ وَذَوَاتِ الْخُدُوْرِ، فَأَمَا الْحَيّضُ فَيَعْتَزلْنَ الصَّلاَةَ وَيَشْهَدْنَ الْخَيْرَ، وَدَعْوَةَ الْمُسْلِمِيْنَ. قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ إِحْدَانَا لاَ يَكُوْنُ لَهَا جِلْبَابٌ، قَالَ: لِتُلْبِسْهَا أُخْتُهَا مِنْ جِلْبَابِهَا
Rasulullah saw. memerintahkan kami untuk mengeluarkan para perempuan pada Hari Idul Fitri dan Idul Adha; para perempuan yang punya halangan, perempuan yang sedang haid dan gadis-gadis yang dipingit. Adapun perempuan yang sedang haid, mereka memisahkan diri dari shalat dan menyaksikan kebaikan dan seruan kepada kaum Muslim. Aku berkata, “Ya Rasulullah, salah seorang dari kami tidak memiliki jilbab.” Rasul saw menjawab, “Hendaknya saudaranya memin-jami dia jilbab.” (HR Muslim)

-