Barang siapa mengenal dirinya niscaya kenalah dia akan Tuhanya
Hidup manusia dan kehidupanya bukanlah serta merta tanpa adanya asal usul dan arah tujuan. Apabila orang Jawa mengatakan kearifan kalimat "
sangkan paraning dumadi " , tentulah hakekat kemanusiaan menjadi titian utama dalam menapaki perjalanan spiritualnya. Orang - orang yang menapaki jalan sabilillah dalam mencari tuhanya sering disebut
salik atau orang yang menempuh suluk.
Rasulullah memberikan arah jalan dalam memulai pencarian itu, bahwa siapa yang mengenal dirinya sendiri maka niscaya ia akan mengenal Tuhanya. Indikasi dari mana kita berangkat dalam mencari Tuhan, dapat dimulai dari diri sendiri , sebagai titik awal pencarian karena sebenarnya Roh kita lebih dahulu telah mengenal Allah . sebagaimana disebutkan dalam al-Qur'an :
Dan
(ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari
sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya
berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau
Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar
di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam)
adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)” (QS. Al-A’raf : 172)