Sebentar lagi kita akan memasuki Panen Raya bagi kaum muslimin yaitu bulan Ramadlan. Disebut Panen Raya karena dibulan ini setiap amal perbuatan kita akan dilipatgandakan balasanya oleh Allah, sedangkan setan akan dibelenggu.
Beberapa hal yang hendaknya kita lakukan di bulan sya'ban ini untuk mempersiapkan diri menjelang ramadlan :
1. segera bayar hutang puasa anda, barang kali masih ada yang belum terbayar, khususnya bagi kaum hawa yang pasti mempunyai hutang puasa.
2. persiapkan diri anda secara lahir dan batin , agar disaat ramadlan nanti kita telah siap tinggal landas melalui puasa dengan kualitas tinggi. Persiapan secara lahir antara lain :
a. Jaga stamina tubuh anda agar sehat dan segar sehingga tidak sakit di bulan ramadlan .
b. Persiapkan bekal materi anda secara cukup , agar anda lebih fokus pada ibadah daripada diseibukkan oleh keduniawian. Nggap apa-apa tho, kita memiliki 11 bulan untuk bekerja, kita sisakan 1 bulan saja untuk Allah, memanjakan rahani kita.
c.perbanyak amal shaleh untuk membiasakan kita lebih istiqamah dalam ibadah.
secara batin kita bersihkan diri kita dari berbagai penyakit hati, ingat bahwa kesucian lahir dan batin adalah syarat ditrerimanya ibadah. Kesucian hati adalah usaha kita menananmkan rasa keikhlasan yang murni karena Allah semata .
Makna Ikhlas
Secara bahasa, ikhlas bermakna bersih dari
kotoran dan menjadikan sesuatu bersih tidak kotor. Maka orang yang
ikhlas adalah orang yang menjadikan agamanya murni hanya untuk Allah
saja dengan menyembah-Nya dan tidak menyekutukan dengan yang lain dan
tidak riya dalam beramal. Sedangkan secara istilah, ikhlas
berarti niat mengharap ridha Allah saja dalam beramal tanpa
menyekutukan-Nya dengan yang lain. Memurnikan niatnya dari kotoran yang
merusak.
Ikhlas adalah buah dan intisari dari iman. Seorang tidak
dianggap beragama dengan benar jika tidak ikhlas. Katakanlah:
“Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk
Allah, Tuhan semesta alam.” (Al-An’am: 162). Surat Al-Bayyinah ayat 5
menyatakan, “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah
dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan
lurus.” Rasulullah saw. bersabda, “Ikhlaslah dalam beragama; cukup
bagimu amal yang sedikit.”
Tatkala Jibril bertanya tentang ihsan,
Rasul saw. berkata, “Engkau beribadah kepada Allah seolah engkau
melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Allah
melihatmu.” Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak menerima
amal kecuali dilakukan dengan ikhlas dan mengharap ridha-Nya.
Definisi Ikhlas dan Cara belajar Ikhlas
Semoga
Allah mengaruniakan kepada kita hati yang ikhlas. karena betapapun kita
melakukan sesuatu hingga bersimbah peluh berkuah keringat, habis tenaga
dan terkuras pikiran, kalau tidak ikhlas melakukannya, tidak akan ada
nilainya di hadapan Allah. Bertempur melawan musuh, tapi kalau hanya
ingin disebut sebagai pahlawan, ia tidak memiliki nilai apapun.
Menafkahkan seluruh harta kalau hanya ingin disebut sebagai dermawan, ia
pun tidak akan memiliki nilai apapun. Mengumandangkan adzan setiap
waktu shalat, tapi selama adzan bukan Allah yang dituju, hanya sekedar
ingin memamerkan keindahan suara supaya menjadi juara adzan atau
menggetarkan hati seseorang, maka itu hanya teriakan-teriakan yang tidak
bernilai di hadapan Allah, tidak bernilai!
Ikhlas, terletak pada
niat hati. Luar biasa sekali pentingnya niat ini, karena niat adalah
pengikat amal. Orang-orang yang tidak pernah memperhatikan niat yang ada
di dalam hatinya, siap-siaplah untuk membuang waktu, tenaga, dan harta
dengan tiada arti. Keikhlasan seseorang benar-benar menjadi amat penting
dan akan membuat hidup ini sangat mudah, indah, dan jauh lebih
bermakna.
Apakah ikhlas itu? Orang yang ikhlas adalah orang yang
tidak menyertakan kepentingan pribadi atau imbalan duniawi dari apa yang
dapat ia lakukan. Konsentrasi orang yang ikhlas cuma satu, yaitu
bagaimana agar apa yang dilakukannya diterima oleh Allah SWT. Jadi
ketika sedang memasukan uang ke dalam kotak infaq, maka fokus pikiran
kita tidak ke kiri dan ke kanan, tapi pikiran kita terfokus bagaimana
agar uang yang dinafkahkan itu diterima di sisi Allah.
Ciri-Ciri Orang Ikhlas
1. Terjaga
dari segala sesuatu yang diharamkan oleh Allah SWT, baik sedang bersama
dengan manusia atau sendiri. Disebutkan dalam hadits,“ Aku beritahukan
bahwa ada suatu kaum dari umatku datang di hari kiamat dengan kebaikan
seperti Gunung Tihamah yang putih, tetapi Allah menjadikannya seperti
debu-debu yang beterbangan. Mereka adalah saudara-saudara kamu, dan
kulitnya sama dengan kamu, melakukan ibadah malam seperti kamu. Tetapi
mereka adalah kaum yang jika sendiri melanggar yang diharamkan Allah.”
(HR Ibnu Majah)
2. Senantiasa beramal di jalan Allah SWT baik dalam
keadaan sendiri atau bersama orang orang lain, baik ada pujian ataupun
celaan. Ali bin Abi Thalib r.a. berkata,“ Orang yang riya memiliki
beberapa ciri; malas jika sendirian dan rajin jika di hadapan banyak
orang. Semakin bergairah dalam beramal jika dipuji dan semakin berkurang
jika dicela.”
3. Selalu menerima apa adanya yang diberikan oleh Allah SWT dan selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
4. Mudah memaafkan kesalahan orang lain.
Manfaat dan Keutamaan Ikhlas
1. Membuat hidup menjadi tenang dan tenteram
2. Amal ibadahnya akan diterima oleh Allah SWT.
3. Dibukanya pintu ampunan dan dihapuskannya dosa serta dijauhkan dari api neraka.
4. Diangkatnya derajat dan martabat oleh Allah SWT.
5. Doa kita akan diijabah.
6. Dekat dengan pertolongan Allah.
7. Mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.
8. Akan mendapatkan naungan dari Allah SWT di hari kiamat.
9. Allah SWT akan memberi hidayah (petunjuk) sehingga tidak tersesat ke jalan yang salah.
10. Allah akan membangunkan sebuah rumah untuk orang-orang yang ikhlas dalam membangun masjid
11. Mudah dalam memaafkan kesalahan orang lain
12. Dapat memiliki sifat zuhud (menerima dengan apa adanya yang diberikan oleh Allah SWT)
Cara Mencapai Ikhlas
Cara
agar kita dapat mancapai rasa ikhlas adalah dengan mengosongkan pikiran
disaat kita sedang beribadah kepada Allah SWT. Kita hanya memikirkan
Allah, shalat untuk Allah, zikir untuk Allah, semua amal yang kita
lakukan hanya untuk Allah. Lupakan semua urusan duniawi, kita hanya
tertuju pada Allah. Jangan munculkan ras riya’ atau sombong di dalam
diri kita karena kita tidak berdaya di hadapan Allah SWT. Rasakanlah
Allah berada di hadapan kita dan sedang menyaksikan kita. Insya Allah
dengan cara di atas anda dapat mencapai ikhlas. Dan jangan lupa untuk
berdoa memohon kepada Allah SWT agar kita dapat beribadah secara ikhlas
untuk-Nya, sebagaimana do’ a Nabi Ibrahim a.s,” Sesungguhnya jika
Rabb-ku tidak memberi hidayah kepadaku, pastilah aku
termasuk orang-orang yang sesat.” (QS. al An'aam: 77). Wassalamu’ alaikum wr. wb
-
-
Ditjen Pendidikan Dasar melalui surat nomor 2122/C.C3/DS/2011 tanggal 29 Juli 2011 membatasi usia syarat masuk peserta didik program Paket...
-
Mengenal Kamera Digital : Memahami Dasar Fotografi Sebelum Anda memutuskan memilih suatu kamera digital, sangat penting untuk mengeta...
-
Teks takbiran hari raya Teks takbiran hari raya Ikutan postin " Teks takbiran hari raya " nih ,,, mumpung masih anget...
-
kang-padjar.com : ponorogo Bulan ini adalah bulan rajab, dimana dibulan suci terjadi peristiwa spektakuler bagi peradaban manusia. Bahk...
-
(Zakat Fitrah untuk Guru Ngaji dan Kyai) Tradisi di kampung biasanya zakat masyarakat sekitar diberikan kepada kyai dan guru ngaji. Baga...