Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu
pasang iklan

Kenapa sulit memaafkan ?


Memaafkan adalah proses penjernihan emosi, memfitrahkan pandangan hidup atas kesalahan orang lain, dimana kita telah berhasil menundukkan prasangka buruk dan melapangkan masa depan tanpa sedikitpun menjadikan masa lalu sebagai hambatan.
Memaafkan adalah tanda bahwa kau peduli akan kehidupanmu.
Hati yang dilingkupi amarah, hati yang dilingkupi curiga, hati yang dilingkupi kebencian, sesaat itu pula tanpa kita sadari, hidup telah mengajarkan kita, betapa buruknya efek dari berbuat salah pada orang lain,,,!
Namun satu hal yang kadang kita kesampingkan, bahwa hal yang terjadi adalah ketika orang lain berbuat salah pada diri kita,,,!! Lantas bagaimana bila diri kita sendiri terhadap orang lain,,? Tidak pernahkah kita berbuat salah pada orang lain,,,? Seperti diri kita pulakah amarah mereka terhadap diri kita,,,?
Kawan, orang yang terlalu sulit memberi maaf atas kesalahan orang lain, akan sangat sulit pula untuk meminta maaf & diberi maaf atas kesalahan diri sendiri pada orang lain. Kata orang, tiap masalah memiliki hikmah dibalik perihnya, namun hal ini tidak berlaku pada orang yang susah untuk memberi maaf, Hal itu dikarenakan mental kearifan kita sendiri yang telah kita penjarakan, kebijakan & ketulusan hati telah kita koyak oleh perasaan kita sendiri.
Tidur tak lagi menjadi sebuah kenikmatan, hidup tak lagi menjadi sebuah kebahagiaan, setiap usaha kerja tak lagi mudah untuk menemukan jalan, hidup serasa sempit, dada kadang terasa sesak.
Saat itu, saat kau merasakan semua itu, ada seseorang yang sedang berdoa kepada Tuhan terhadap aniaya atas kesalahan kita, saat itu ada seseorang yg sedang meratap sedih karena kesalahan kita, atau bisa saja, pada saat itu ada seseorang yang berhati tulus meminta maaf pada diri kita, namun ego kita tidak mampu membuka celah hati untuk memaafkan dia, dan dia merasa teramat sedih atas hal itu.
Kawan,, Tuhan memakbulkan doa-doa orang yang teraniaya dan dia mampu diam sembari bersabar. Seperti itukah diri kita,,,? Seperti itukah mereka,,,?
Sungguh Tuhan telah menyemayamkan segumpal daging didalam tubuh kita, kotornya, adalah kotornya jiwa kita,,! Sucinya, adalah sucinya diri kita,,! Segumpal daging itu adalah HATI,,,! Dan maaf memaafkan adalah proses pensucian hati. Pemakluman diri selaku manusia biasa, bahwa manusia tak luput dari salah yang sengaja atau pun tanpa sengaja.
Pengkhianatan, Kebohongan, penipuan, perselingkuhan dan juga ketersinggungan perasaan,,! Itukah penyebabnya,,,??
Satu hal yang perlu kita telisik lebih dalam,,! Marah adalah sikap, dimana kita merasa bahwa kita tidak dihargai, dimana kita merasa tidak pantas untuk diperlakukan atau mendapatkan terhadap sesuatu yang tidak kita inginkan,,,!
Marah lantaran PENGKHIANATAN,,! Apakah kita marah karena kita berpikir bahwa diri kita sudah baik sampai akhirnya tidak pantas untuk dikhianati,,,?
Marah lantaran KEBOHONGAN,,! Apakah kita marah karena kita berpikir bahwa diri kita Sudah selalu jujur sampai akhirnya kita merasa bahwa diri kita tidak pantas untuk dibohongi,,,?
Demikian pula seterusnya,,,!
Marah memiliki sebuah alasan untuk marah, namun, memaafkan harusnya memiliki ratusan alasan untuk bisa memaafkan,,! Dan itu butuh perenungan diri, dimana kita tidak menempatkan kesombongan, atas kesalahan orang lain,,!
Bukankah sombong tidak memaafkan kesalahan orang yang tidak jujur kepada diri kita tanpa tau ataupun sadar bahwa sudah jujur kah diri kita terhadap orang lain,,,?
Bukankah sombong tidak memaafkan sebuah pengkhianatan tanpa tau ataupun sadar bahwa tidak pernahkan diri kita berkhianat pada orang lain,,,?
Terkadang, sebuah kesalahan orang lain adalah pembelajaran atau sebuah teguran terhadap diri kita, atas kesalahan diri kita terhadap orang yang lainnya, jauh sebelum akhirnya dia datang melakukan kesalahan terhadap diri kita,,,! Hal seperti ini kadang kita sebut sebagai KARMA,,,!
Hidup tak selalu mulus, begitu halnya dengan perasaan, maka ada baiknya kita saling mengerti & memahami, dosa orang lain, terkadang lantaran dosa kita terhadap orang lain. Maka maafkan dosa mereka, agar kelak nantinya seperti itu orang lain terhadap kita.
Tuhan saja maha pemaaf, mengapa manusia tidak,,? Jangan sampai mata, hati, & telinga kita terkunci dalam menerima kebaikan lantaran memiliki hati yang telah penuh dengan amarah dan kebencian.
SUSAH MEMBERI MAAF ADALAH SIFAT SEORANG MANUSIA YANG SOMBONG
Wallahu 'alam segala kebaikan milik Allah,

-