Saya memang hidup di desa tradisional, memiliki kultur dan adat yang unik namun saya meyakini suatu saat saudara-saudara saya harus berubah. Hal-hal baru yang saya perkenalkan masih menjadi informasi asing. Sikap-sikap baru yang saya contohkan sering dianggap menjadi sebuah pelanggaran adat istiadat , namun ketika rasulullah bersabda :
“Islam pada saat kemunculannya dalam
keadaan asing, dan ia akan kembali menjadi asing, maka beruntunglah
orang orang yang asing itu” (HR. Muslim).Hal kecil yang tidak terlalu rumit sebenarnya, ketika dalam pemilihan kepala desa di kampung saya terjadi, orang sibuk mempermasalahkan uang sogokan, perjudian dan intimidasi untuk memilih kandididat yang mereka sukai. Ini tidak baik tentunya, namun ketika saya memilih untuk tidak berjudi, tidak menerima uang suap dan meyakinkan masyarakat bahwa memilih itu adalah hak yang harus dijaga kerahasianya maka , saya merasa hidup sendirian saja. Karena semua orang disekitar saya sibuk dengan euvoria politik.
Kebenaran syari'at menjadi sesuatu yang asing, Asingnya Islam di kalangan masyarakat yang mengaku Muslim terjadi karena sedikit orang yang benar benar berpegang teguh pada ajaran Islam, tak terkecuali pada saat memilih seorang khilafah.
Kebenaran syari'at menjadi sesuatu yang asing, Asingnya Islam di kalangan masyarakat yang mengaku Muslim terjadi karena sedikit orang yang benar benar berpegang teguh pada ajaran Islam, tak terkecuali pada saat memilih seorang khilafah.
Disebut asing pada awal munculnya agama Islam dipandang wajar. Sebab,
pada saat itu Islam diturunkan dalam masyarakat jahiliyah. Masih sedikit
orang yang menganut Islam, sehingga dianggap baru bagi orang
kebanyakan. Namun bila Islam kembali menjadi asing bahkan di kalangan
masyarakat Muslim sendiri yang jumlahnya sudah begitu banyak sekarang
ini, patut direnungkan. Inilah tanda-tanda kiamat. semoga masih ada hamba hamba Allah yang tergolong asing yaitu hamba hamba yang istiqamah dalam ajaran
Islam di saat banyak orang mulai berpaling.