Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu
pasang iklan

Jalaludin Rumi

   Dalam kazanah puisi nama Jalaluddin Rumi adalah nama besar, yang mampu menginspirasi sisi lain dari jiwa kita yang paling dalam. Pikiran-pikiran komtemplatif yang beliau sampaikan tentu bukan ranah hukum, yang lantas kita bisa jadikan pedoman benar dan salah. Bahkan beliau menyititr  pengakuan dalam syairnya :

Aku bukanlah orang Nasrani, Aku bukanlah orang Yahudi, Aku bukanlah orang Majusi, dan Aku bukanlah orang Islam. Keluarlah, lampaui gagasan sempitmu tentang benar dan salah. Sehingga kita dapat bertemu pada “Suatu Ruang Murni” tanpa dibatasi berbagai prasangka atau pikiran yang gelisah.
       
Pernyataan ini , sekali lagi bukanlah dimaksud mengabaikan hukum / syari'at, melainkan merupakan pembatasan wacana tentang sisi lain tinjauan  kemanusiaan yang sering disebut sebagai jiwa ( soul / spririt ). kalau boleh seyogyanya kita tidak membenturkanya sebagai sebuah kontrofersi. Tashawuf dan Syari'at bagai jiwa dan raganya. Karena Jalaludin Rumi juga tekun mempelajari kitab suci al-Qur'an, baik qira'at ataupun pemahaman tafsirnya. Ia juga mempelajari Fiqih , namun wawasan keilmuanya yang luas membimbingnya pada sebuah kajian kemanusiaan dari sisi yang lain. yaitu Sufi atau tashawuf.
       Jalaludiin Rumi, nama lengkapnya maulana Jalaluddin Muhammad , ia dilahirkan di Balki pada 1207 M. Balki adalah sebuah daerah yang kini berada Afganistan bagian utara. pada Zaman Dah
ulu Kota Balki merupakan salah satu pusat kajian, praktik dan tempat dimana kecintaan pada dunia tashawuf berkembang pesat. Ayahnya , jalaluddin Baha'udin Muhammad , yang lebih dikenal sebagai Baha Walad merupakan salah satu pemimpin teolog dan guru sufi di Balki.
       Pada Abad ke  13 Balki diserang oleh tentara Mongol dari Asia dalam. Penghancuran besar-besaran yang dilakukan tentara Mongol tidak hanya menghacurkan kota itu saja, melainkan melenyapkan peradaban kota balki. Namun Maulana Baha'udin dan keluarganya termasuk Jalaludin Rumi lebih dulu telah meningglkan Kota Balki menuju ke Mekkah, melalui bagdad, kemudian ke Syiria kemudian menetap di Anatolia Tengah, kemudian menetap di Laranda ( Karaman, Turki} Disana Jalaludin menikahi seorang gadis dari Samarkand yang bernama  Jauhar Khatun.
     Pada tahun 1228 atas undangan pangeran Ala'uddin Kay-Qubad, Maulana Baha'uddin memboyong keluarganya ke kota Konya, Ibukota kesultanan Rum Seljuq yang sedang berkembang pesat. Baha'udin diangkat  sebagai pengajar sampai wafat pada tahun 1231 dan digantikan oleh anaknya yaitu Jalaluddin Rumi.

   
Wassalam

-